Pages

Selasa, 28 September 2010

Panglima Kumbang turun Gunung



TRIBUN KALTIM/NIKA RURU















Panglima Kumbang dari Kalteng berupaya menenangkan massa yang berkumpul di depan kantor Persatuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) di Tarakan, Kaltim, Selasa (28/9/2010).
TERKAIT:
Yoga: Kasus Tarakan Bukan Konflik Etnis
Ribuan Warga Kepung Polresta Tarakan
Panglima Kumbang Pimpin Rapat di Tarakan
Kedua Kubu di Tarakan Sudah Berdamai
Pascabentrok, Polisi Berjaga-jaga
TARAKAN, KOMPAS.com — Petugas Kepolisian Resor Kota Tarakan, Kalimantan Timur, Selasa (28/9/2010), menahan tiga tersangka pembunuhan terhadap seorang pemuka masyarakat setempat. Pembunuhan itu memicu bentrokan antarkelompok warga yang mengakibatkan situasi Kota Tarakan mencekam.


Ketiganya berhasil ditangkap tadi berdasarkan informasi dari sembilan saksi yang masih kami tahan.
-- Wisnu Sutirta
Ketiganya ialah Br (20), Aa (16), dan Ln (20), yang disangka mengeroyok dan menganiaya Abdullah (45) sehingga pemuka adat dan imam masjid itu tewas mengenaskan dengan banyak luka tusuk pada Minggu (26/9/2010) malam. Demikian penjelasan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Komisaris Besar Antonius Wisnu Sutirta.

"Ketiganya berhasil ditangkap tadi berdasarkan informasi dari sembilan saksi yang masih kami tahan," kata Wisnu Sutirta.

Menurut Wisnu, polisi masih mengejar sejumlah tersangka lainnya yang diduga ikut terlibat pengeroyokan di kawasan Perumahan Juwata Permai itu yang juga mengakibatkan Rahmat (25), putra Abdullah, terluka.

Penangkapan ketiga tersangka itu terdengar oleh kelompok massa yang prihatin dan mendukung kerabat korban sehingga kemudian mendatangi Kantor Polresta Tarakan. Mereka meminta agar tersangka diserahkan.

"Perwakilan massa kami persilakan melihat tersangka dan setelah itu mereka membubarkan diri dan memercayai proses selanjutnya kepada kepolisian," kata Wisnu Sutirta.

Kelompok massa itu datang sekitar pukul 14.00 Wita. Banyak yang menenteng senjata seperti parang dan tombak. Suasana sempat kembali mencekam meskipun sejak pagi aktivitas ekonomi, transportasi, dan pelayanan publik mulai pulih.
Sumber:Kompas

Tidak ada komentar: